Prodi Bisnis Jasa Makanan: Prospek Kerja di Industri dan Wirausaha Makanan
news.uad.ac.id. Program Studi (Prodi) Bisnis Jasa Makanan (Bisma) masih terbilang baru di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bisma dibuka pada tahun 2017 dengan jumlah 11 mahasiswa, tahun 2018 terdapat 23 mahasiswa, dan tahun 2019 terdapat 33 mahasiswa. Tahun ini, Program Studi Bisma telah teakreditasi B.
Lulusan Sarjana Terapan Bisnis (S.Str.Bns.) diharapkan bisa menguasai prinsip dan sistem industri jasa makanan. Selain itu, Bisma memiliki keunggulan kompetensi dalam bidang kewirausahaan pangan dan kuliner (profesional dan industri), kulineri kelompok khusus (katering diet, katering sehat, pangan fungsional), kulineri nusantara dan internasional (pangan lokal dan tradisional, cake and bakery, pasta, pastry, mocktail, masakan oriental), standar kualitas makanan, serta halal food.
Prospek kerja lulusan Bisma yaitu sebagai praktisi dalam industri berupa juru masak di hotel, restoran, kafe, juru fotografi makanan, jurnalis pangan, pemerhati makanan, presenter acara demo memasak, ahli nutrisi, konsultan restoran, ahli coasting makanan, kepala dapur, maupun bekerja di badan usaha jasa bisnis makanan. Praktisi wirausaha melingkupi wirausaha bidang kuliner, motivator bisnis jasa kuliner, auditor untuk food-coasting di bidang kuliner, serta supplier aero-food catering.
Andi Anriko Rizki Dandi, mahasiswa asal Solo menuturkan alasannya memilih kuliah di Program Studi Bisma. “Karena Indonesia adalah negara yang luas sehingga cocok untuk inovasi bisnis makanan, setelah lulus saya ingin membuka usaha dengan terstruktur dan baik.”
Sementara itu, Putri Amanah Sulaiman asal Pekalongan mengungkapkan pilihannya memilih Program Studi Bisma. “Saya memilih kuliah di program studi ini karena sejak dulu suka masak. Di Pekalongan banyak usaha katering Muhammadiyah yang membutuhkan lowongan pekerjaan, jadi saya ingin ikut serta dalam usaha Muhammadiyah tersebut. Saya juga ingin mengembangkan bisnis lebih luas dan terkenal di Indonesia. Selain itu, saya bercita-cita menjadi chef di restoran.”