Merajut Asa bersama D-IV Bisnis Jasa Makanan (BISMA) UAD dan Progress Jogja
Salah satu mitra dari program studi D-IV Bisnis Jasa Makanan (BISMA) UAD kembali diliput oleh media, yaitu Trans7.
Progress Jogja merupakan mitra BISMA UAD yang bergerak dibidang produksi tepung-tepungan dan minuman tradisional rempah alami khas Jogja. Kali ini Trans7 mengulik tentang proses produksi minuman tradisional rempah alami khas Jogja. Jogja terkenal dengan minuman tradisional berbahan baku rempah-rempah yang memiliki beragam manfaat seperti jahe, kencur, kunir, sirih merah, secang, cengkih, daun salam, jeruk, dan masih banyak rempah-rempah lainnya. Bahan-bahan tersebut diracik hingga hingga menghasilkan minuman tradisional seperti wedang uwuh, bir mataram, wedang jahe, wedang bunga lawang, wedang salam, beras kencur, kunir asem, jakencruk, japare, dan lain sebagainya. Namun, beberapa orang merasa repot jika ingin menikmati minuman tersebut karena harus menyiapkan rempah-rempah yang tidak semuanya tersedia di dapur. Untungnya Progress Jogja memiliki produk yang bisa mengatasi kerepotan tersebut.
Liputan Trans7 mengenai minuman tradisional rempah alami khas Jogja dimulai dari proses budidaya rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan minuman tersebut hingga proses pengemasan. Progress Jogja yang merupakan mitra BISMA UAD ini dikenal sebagai sociopreneur di sekitar rumah produksinya di Kwasen, Piyungan, Bantul, Provinsi DIY. Setiap proses produksinya dari awal bahan baku hingga diperoleh produk akhir selalu melibatkan warga masyarakat di sekitar rumah produksi.
“Saya berharap, Progress Jogja ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat sekitar rumah produksi. Salah satunya bisa menjadi sumber tambahan keuangan keluarga,” ujar Retnosyari, owner Progress Jogja. Salah satu bentuk timbal balik yang juga tidak terlewat oleh liputan Trans7 adalah adanya kegiatan pendampingan ibu-ibu warga sekitar rumah produksi untuk memantau dan memperbaiki kualitas bahan dan produk yang diolah oleh warga tersebut. Kegiatan yang rutin dilakukan tersebut juga melibatkan Tim dari D-IV Bisnis Jasa Makanan UAD untuk melakukan pendampingan terhadap masyarakat. “Semoga liputan Trans7 ini bisa semakin memperkenalkan produk minuman tradisional rempah alami ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan ke luar negeri dan memberikan alternatif minuman tradisional yang simple dan praktis,” ujar Retnosyari di sela-sela berakhirnya liputan tersebut.
Ko martin pun menambahkan bahwa munculnya program baru ini membuka kesempatan untuk belajar tentang bisnis jasa makanan tidak hanya dari dosen di kelas, tapi juga belajar di lapangan yaitu dengan mitra kerjasama yang telah melakukan MoU bersama prodi bisnis makanan ini.
