Sadao – Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Internasional Thailand ke-105, Unit I.A.2 Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan kegiatan KKN pada tanggal 31 Januari – 23 Februari 2023 di Sangkhom Islam Wittaya School. Jumlah anggota tim terdiri dari 5 mahasiswa yang berasal dari berbagai macam program studi, antara lain Mochammad Adhis Raihan (Prodi Bisnis Jasa Makanan), Hassika Laila (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Ibnu Adhitia Pratama (Prodi Manajemen), serta Darmayanti Husen dan Galih Prastyo Nugroho (Prodi Sastra Inggris).
Foto Tim KKN Internasional UAD Thailand ke-105 Unit I.A.5 – Adhis
Saat ini agama Islam di Thailand tergolong minoritas, sehingga cukup sulit menemukan masjid untuk beribadah. Selain itu, sekolah islam di sana pun masih sedikit. Sangkhom Islam Wittaya School merupakan salah satu sekolah berbasis Islam di Thailand. Pada waktu pertama kali Tim KKN Internasioanl UAD datang, disambut hangat oleh murid-murid. Mereka mengajak hi five, bersalaman, berpelukan, dan tak jarang dari anggota Tim KKN yang diberi cemilan. Sistem mengajar di Thailand berbeda dengan sistem pengajaran di Indonesia, misalnya dalam hal menertibkan siswa di Thailand masih diperbolehkan menggunakan rotan. Sistem ketertiban yang tegas memberikan dampak siswa- siswi sangat menghormati guru-gurunnya. Hal yang menarik pada saat KKN di sana adalah mahasiswa bertemu dengan kakak-kakak alumni Universitas Ahmad Dahlan yang bekerja menjadi guru di Sangkhom Islam Wittaya School. Beruntung mereka yang belum memiliki pengalaman mengajar anak-anak sama sekali, dibantu oleh kakak-kakak alumni dalam beradaptasi untuk mengajar.
Foto bersama guru dan siswa-siswi Sangkhom Islam Wittaya School – Adhis
Sadao, daerah yang ditempati oleh tim KKN Thailand dekat dengan perbatasan Malaysia, sehingga terdapat beberapa orang yang bisa berbahasa Melayu. Namun, siswa-siswi Sangkhom Islam Wittaya School dalam kesehariannya tidak dapat berbahasa Melayu, akan tetapi menggunakan Bahasa Thailand dan hanya dapat menggunakan Bahasa Inggris dasar, sehingga mahasiswa terkendala dalam berkomunikasi. Mengatasi hal tersebut, mahasiswa menggunakan google translate di smartphone untuk berkomunikasi dengan mereka maupun dengan orang-orang yang hanya memahami Bahasa Thailand.
Salah satu mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan, Mochammad Adhis Raihan (Adhis), mempunyai program kerja di bidang keilmuan, yaitu mengenalkan masakan nusantara menggunakan flash card dan belajar memasak bersama siswa-siswi sekolah dasar kelas 1 sampai kelas 6. Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar di Thailand disebut dengan Phratom. Siswa-siswi Phratom sangat menyukai permainan, sehingga pada saat memberikan materi selain permainan mereka akan mudah jenuh. Selama melaksanakan progam kerja di Phratom rasannya seperti selalu berada di jam istirahat karena siswa-siswi sering sekali berkeliaran, bermain bola, bermain layangan, bahkan bermain latto-latto sewaktu jam pelajaran. Melihat kondisi tersebut, agar materi Adhis dapat tersampaikan dengan baik ke siswa-siswi maka dia menggunakan flash card (permainan kartu) untuk mengenalkan masakan nusantara dan berhasil membuat seisi kelas antusias memerhatikan apa yang Adhis sampaikan. Cara bermain permainan kartu tersebut adalah siapa yang dapat mencari gambar yang sama dengan apa yang saya tunjukkan maka tim tersebutlah yang mendapatkan poin.
Foto pelaksanaan proker mengenalkan masakan nusantara ke siswa-siswi Phratom menggunakan flash card. – Adhis
Selain itu, terdapat program kerja dari teman-teman satu tim yang lain. Program kerja bidang seni dan olahraga, berupa pelajaran tentang origami, membuat ulat dari kertas, dan mendampingi siswa-siswi bermain bola di lapangan. Program kerja keagamaan, berupa mendampingi siswa-siswi melaksanakan sholat wajib berjama’ah, dengan menggunakan atribut yang wajib digunakan yaitu sarung. Meskipun sudah menggunakan celana panjang tetap harus menggunakan sarung untuk memberikan contoh kepada siswa-siswa atribut berpakaian dalam sholat. Mahasiswa juga mendampingi pengajian dan mengaji setiap ba’da maghrib hingga isya. Momentum Isra’ Mi’raj pada tanggal 18 Februari 2023, dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2023 karena setiap hari Sabtu sekolah diliburkan. Pada hari tersebut Tim KKN Thailand menyelenggarakan berbagai lomba islami, antara lain lomba adzan, sambung surat-surat pendek, dan melukis kaligrafi. Siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut. Pemenang dari setiap lomba mendapatkan hadiah berupa oleh-oleh khas Indonesia.
Mengikuti tema KKN UAD tahun ini, yaitu sampah, Tim KKN Thailand berupaya berkontribusi dengan memberikan tempat sampah dengan tulisan KKN Internasional UAD di lingkungan sekolah tepatnya di beberapa titik yang belum ada tempat sampah. Program kerja terakhir mereka adalah Indonesian days, yaitu mahasiswa mengenalkan budaya Indonesia mulai dari masakan, tarian, dan musik, serta menyelenggarakan acara bertema Indonesia, seperti tarik tambang, estafet tepung, dan rebutan kursi. Hadiahnya masih sama dengan perlombaan Isra’ Mi’raj, yaitu oleh-oleh khas Indonesia.
Pembuatan tempat sampah oleh Tim KKN. – Adhis
By: Mochammad Adhis Raihan BISMA 2019
Credit: Mutia Laraswati