UAD Archives - Page 8 of 8 - Program Studi Vokasi Bisnis Jasa Makanan

Ko martin pun menambahkan bahwa munculnya program baru ini membuka kesempatan untuk belajar tentang bisnis jasa makanan tidak hanya dari dosen di kelas, tapi juga belajar di lapangan yaitu dengan mitra kerjasama yang telah melakukan MoU bersama prodi bisnis makanan ini.

Pada episode 19 juli 2017 yang lalu, telah mengudara melalui MQ FM, dosen-dosen D-IV Bisnis Jasa Makanan yaitu Bapak Adita Sri Prabakusuma dan Ibu Retnosyari Septiani dalam acara Bincang-bincang bisnis bersama Ko Martin. Dalam durasi 1 jam telah dibahas bersama tentang produk local yang mendunia. Dalam perbincangan tersebut Bu Syari selaku pelaku bisnis produk local dengan produk unggulannya wedang uwuh, memaparkan bagaimana suka dukanya hingga produknya telah dapat dinikmati di beberapa belahan bumi diantaranya Arab, Cina, Jepang, Australia. Beberapa pendengar juga berinteraksi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar strategi dan trik-trik menghadapi persaingan, regulasi, dan ancaman lain yang mungkin muncul dalam menjalankan usaha.

Ditambahkan oleh pak Adita bahwa solusi-solusi tentang bisnis terlebih di bidang bisnis jasa makanan telah ditawarkan oleh UAD dengan dibukanya program studi baru yaitu program vokasi bisnis jasa makanan D-IV yang setingkat S1 ytu sarjana terapan. Pengampu prodi Bisma ini salah satunya adalah pemilik usaha produk wedang uwuh Progress JogJa, yang sudah berpengalaman di dunia bisnis. Background dosen-dosen Bisma sangat mendukung mahasiswa untuk maju di bidang bisnis jasa makanan antara lain dari gizi dan juga teknologi pangan.

Perubahan pola makan dan perkembangan kuliner yang pesat di masyarakat dari makanan yang alami dan tinggi serat menjadi makanan yang banyak mengandung lemak, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan kadar kolesterol atau hiperkolesterolemia. Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, proporsi nasional penduduk dengan perilaku konsumsi makanan yang berlemak, berkolesterol, dan makanan gorengan ≥ 1 kali perhari mencapai 40,7 %.

Salah satu cara untuk mengurangi peningkatan kolesterol yaitu mengubah perilaku menjadi lebih sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Beberapa alternatif makanan yang dapat menurunkan kolesterol adalah memperbanyak konsumsi serat dan juga olahan susu fermentasi. Susu fermentasi merupakan produk olahan susu yang difermentasi dengan bakteri-bakteri tertentu. Susu fermentasi yang juga disebut sebagai probiotik ini memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak, diantaranya sebagai imunomodulator yang meningkatkan fungsi imun, mencegah terjadinya alergi, mencegah diare dan terbukti dapat menurunkan kolesterol.

Salah satu produk susu fermentasi yang cukup dikenal di masyarakat adalah yoghurt. Yoghurt merupakan susu hasil fermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan atau bakteri asam laktat lainnya yang sesuai. Kandungan yang ada di dalam susu fermentasi ini diduga dapat menghambat koenzim aktifitas enzim beta hidroksi beta metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) pada jalur sintesis kolesterol.

Yoghurt saat ini menjadi minuman yang cukup digemari di masyarakat. Varian rasa dari yoghurt serta kombinasi yoghurt dengan bahan makanan lain membuat orang semakin tertarik dengan produk susu fermentasi yang satu ini. Industri kuliner sudah banyak yang menggunakan yoghurt sebagai kombinasi dalam makanan atau minuman yang disajikan. Belum banyak yang mengetahui kandungan dan manfaat dari yoghurt, sehingga masyarakat yang mengkonsumsi masih terbatas pada tingkat kesukaan rasa dan tekstur. Ayo tingkatkan konsumsi yoghurt untuk penurun kolesterol dalam darah, serta imbangi dengan pola hidup yang sehat lainnya.

sumber gambar : http://manfaatbagus.com/manfaat-yoghurt-untu k-ibu-hamil.html

Posts

Bincang Santai bersama Kaprodi Bisma

Yoghurt, si asam penurun kolesterol

Hubungi Kami

Informasi Tentang