Posts
BISMA CHARITY: Berbagi di Masa Pandemi
/in Berita Prodi /by Mutia LaraswatiKondisi pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa Bisnis Jasa Makanan UAD dalam berkarya. Salah satu karya sederhana yang dilakukan adalah mengadakan bakti sosial BISMA CHARITY di Panti Asuhan Bina Siwi pada hari Ahad, 25 Oktober 2020. Panti asuhan yang terletak di Jl. Pajangan Bantul, Jetis, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjadi tempat beberapa orang yang memiliki kebutuhan khusus untuk belajar dan berkarya. Meski tidak dapat beraktivitas secara bebas seperti kegiatan sebelum pandemi, kegiatan BISMA CHARITY ini disambut baik oleh Bu Jum selaku pengasuh Panti Asuhan Bina Siwi.
BISMA CHARITY merupakan kegiatan bakti sosial bertujuan untuk membentuk jiwa sosial anggota Himpunan Mahasiswa Bisnis Jasa Makanan (HMPS BISMA), serta untuk membantu kebutuhan di Panti Asuhan Bina Siwi. Donasi yang diberikan berasal dari masyarakat yang telah dikumpulkan sejak tanggal 9 Oktober 2020. Donasi tersebut berupa uang dan barang-barang, seperti baju layak pakai, beras, serta alat tulis. Harapanya ke depan dapat terjalin silaturahmi lagi dan dapat bertemu dalam keadaan sehat dan dapat mengadakan acara yang bisa melibatkan anak-anak panti asuhan. “Karena di panti asuhan ini tidak bergantung oleh pemerintah dan donatur. Oleh karena itu, mereka berwirausaha dengan membuat hasil kerajinan tangan serta menanam tanaman organik dan membuat pupuk organik tetapi masih terkendala dalam pemasaranya,” ujar Bu Jum, pengasuh Panti Asuhan Bina Siwi.
Form Administrasi BISMA
/in Download /by Mutia Laraswati-Blanko Surat Keterangan:
-Blanko Permohonan Izin:
-Prosedur Pelaksanaan:
-Formulir Pengajuan Skripsi:
-Formulir Pendadaran:
-Formulir Yudisium:
Olah Hasil Panen Lele Menjadi Abon dan Nugget
/in Berita Prodi /by Mutia LaraswatiBadan Litbang Pertanian memiliki satu program unggulan yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Komunitas Bumi Ijo merupakan perkumpulan warga di Dusun Ngunan-unan Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Perkumpulan tersebut telah memanfaatkan pekarangan dengan menanami pekarangan dengan tanaman obat, sayuran, buah dan tanaman hias, serta ternak lele. Namun, saat ini hasil dari pekarangan tersebut salah satunya lele masih dikonsumsi sendiri dan belum diolah serta belum dikembangkan secara luas untuk dapat dikomersialkan. Untuk mengoptimalkan peran lahan pekarangan, terutama sumber pendapatan tambahan rumah tangga petani serta dalam menjaga keberlanjutan usaha di lahan pekarangan, maka diadakan pelatihan pengolahan lele menjadi abon dan nugget.
Mahasiswa Bisnis Jasa Makanan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui pengembangan lele di Dusun Ngunan-Unan tersebut. Melalui bimbingan dosen Marsudi Endang SR, M.M., dua mahasiswa Bisnis Jasa Makanan UAD bernama Ismayatun dan Anisa Nur Baitirahman berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah lele menjadi nugget dan abon pada hari Sabtu, 19 September 2020.
Pada kesempatan ini tim memberikan informasi mengenai manfaat, langkah-langkah, resep pengolahan lele diolah menjadi abon dan nugget. Tim juga mempraktekan bagaimana tahap-tahap pembuatan abon lele dan nugget, sehingga peserta bisa langsung melihat dan ikut berpartisipasi mengolah lele menjadi abon dan nugget. Selain pembuatan lele dan nugget, pada kesempatan ini diberikan edukasi mengenai gizi dari olahan tersebut. Lebih lanjut narasumber memberikan perincian bahan baku dan harga pokok produksi, sehingga peserta bisa memperkirakan biaya, harga dan penerimaan yang akan diterima.
Terapkan Keterampilan di Perkuliahan: Olah Sayur Menjadi Keripik dan Mie
/in Berita Prodi /by Mutia LaraswatiIbu-ibu PKK Desa Somongari tampak antusias menghadiri kegiatan pelatihan pembuatan keripik bayam dan mie sayur (sayur sawi dan buah bit) pada hari Ahad, 9 Agustus 2020. Pasalnya, kegiatan tersebut bisa memberikan keterampilan dalam memanfaatkan hasil pekarangan yang sedang dikelola. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing. Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diikuti kurang lebih 25 peserta. Pelatihan di kondisi pandemi ini dilaksanan di ruang terbuka dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Pelatihan pembuatan keripik bayam dan mie sayur (sayur sawi dan buah bit) disampaikan oleh mahasiswa Bisnis Jasa Makanan UAD bernama Milenia Indah Wisudawati, Putri Cahya Pertiwi, Irbah Umaniyah, dan Nina Rohali Pangestuti. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengabdian masyarakat mahasiswa dalam berbagi pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh selama perkuliahan di Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan hasil pertanian warga desa Somongari, dimana mereka memiliki hasil pertanian organik yang cukup melimpah. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan yang didampingi oleh Dosen Bisnis Jasa Makanan UAD, Nurul Putrie Utami, S.Gz., M.P.H.
Sebelum melakukan kegiatan pelatihan, terdapat penyampaian materi secara umum tentang kegiatan pelatihan yang akan dilakukan mulai dari mie ayam sawi, mie ayam bit, stik wortel dan keripik bayam yang kemudian dibuka sesi tanya jawab kepada ibu-ibu PKK mengenai materi yang disampaikan. Setelah selesai sesi tanya jawab, kemudian dimulailah praktik pembuatan keripik bayam dan pembuatan mie ayam organik. Ibu-ibu PKK menyaksikan dan dipersilahkan untuk bertanya apabila ada langkah-langkah selama proses pembuatan masih kurang jelas. Selain itu, peserta juga dipersilahkan untuk mencoba, mulai dari menggoreng hingga pengovenan dan penggilingan mie.
Lowongan Kerja Pegawai Warung Makan Jogja – Burjo Jago Kledokan
/in Lowongan Kerja /by yundaRingkasan Pekerjaan
Lowongan kerja warung makan
Staff kitcher dapur
Waiter/ server
Gaji pokok+ bonus omset
Free makan di tempat kerja
Disediakan tempat tinggal untuk laki-laki
Syarat:
Pria/wanita 18-30th
Cekatan dan pekerja keras
Jujur disiplin
Membawa lamaran dan biodata:
Burjo Jago Kledokan
Jl Raya Kledokan No 27 (Utara Hotel Eastparc)
Cara Melamar Kerja
Membawa lamaran dan biodata: Burjo Jago Kledokan Jl Raya Kledokan No 27 (Utara Hotel Eastparc)
2nd Winner of Festival Sate Klathak de Paris
/in Berita Prodi /by Mutia LaraswatiSate Klathak merupakan makanan olahan daging kambing berupa sate, dimana sate klathak ini sedikit berbeda dengan sate kambing pada umumnya. Jika sate kambing konvensional menggunakan bumbu kacang sebagai dasarnya, sementara sate klathak ini disajikan dengan kuah gulai yang kaya akan cita rasa rempah yang membuat sate klathak ini berbeda dengan sate kambing pada umunya. Selain itu, penyajian sate klathak tidak menggunakan bilah bambu, melainkan menggunakan jeruji sepeda.
Festival Sate Klathak de Paris yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bantul Yogyakarta ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas, baik itu dari lokal maupun mancanegara mengenai makanan khas dari daerah Bantul tersebut, yakni Sate Klathak. Festival ini diadakan pada hari Minggu, 18 November 2018 bertempat di Tepi Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta. Festival yang diikuti oleh 57 peserta ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
- Kategori Mahasiswa dan Umum ini diikuti oleh beberapa institusi antara lain :
- STIPARY (Sekolah Tinggi Pariwisata Yogyakarta) mendelegasikan 1 tim mahasiswa
- Bisma UAD ( Bisnsi Jasa Makanan UAD) mendelegasikan 3 tim mahasiswa
- SMK Negeri 3 Sewon mendelegasikan 2 tim mahasiswa
- SMK Negeri 4 Yogyakarta mendelagasikan 1 tim mahasiswa
Dan beberapa tim lainnya
- Kategori Ibu-ibu PKK
- Kategori Pedagang
Festival Sate Klathak de Paris berlangsung cukup meriah, hal ini terlihat dari banyaknya peserta dan pengunjung yang datang mengerumuni stand-stand dari berbagai kategori. Khususnya stand pedagang, karena Dinas Pariwisata Bantul menyediakan 2000 porsi sate klathak gratis bagi setiap pengunjung yang datang. Pengunjung diharuskan mengantri di booth yang berada didepan panggung utama untuk dapat menikmati sate klathak gratis, dengan cara menukarkan tiket retribusi masuk ke Pantai Parangkusumo dengan kupon sate klathak gratis.
Prodi Bisnis Jasa Makan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengirimkan 3 tim mahasiswa. Ketiga tim tersebut adalah TEAM BISMA UAD I dengan anggota Elok, Icha, dan Nabilla dari angkatan 2017, TEAM BISMA UAD II dengan anggota Irbah, Milleniya, dan Nina dari angkatan 2018, serta TEAM BISMA UAD III dengan anggota Krisna, Mareta, dan Melliana dari angkatan 2018. Masing-masing tim memiliki konsep yang berbeda-beda dalam menampilkan sate klathak yang terbaik versi mereka. Konsep Team BISMA UAD I adalah fusion masakan Indonesia dengan Barat. Team BISMA UAD I mengkonsep sate klathak mereka menggunakan nasi, namun pada penyajiannya nasi tersebut dibuat menjadi seperti burger bun dan sate klathak ditumpuk diatasnya. Sementara, Team BISMA UAD II memakai konsep konvensional sate klathak pada umumnya dengan menekankan pada plating/penyajian yang cantik dan menarik diatas piring. Team BISMA UAD III menggunakan konsep sama dengan Team BISMA UAD I, yaitu menu fusion. Sate klathak dibuat seperti kebab dan diberi saus salsa sebagai pelengkap. Namun, karena kesulitan dalam mencari kulit tortila, maka sebagai penggantinya digunakan kulit pangsit yang dibentuk menjadi seperti cone es krim. Sate klathak yang sudah matang kemudian disusun diatas cone dan diplating semaksimal mungkin. Jadilah satu konsep ide, yaitu “Sate Klamut” yang merupakan akronim dari Sate Klathak Berselimut.
Durasi yg diberikan untuk menyelesaikan perlombaan adalah 1 jam, mulai dari pukul 13.00 – 14.00 WIB. Selama menunggu jalannya waktu perlombaan tersebut, Chef Dodi mempraktikkan bagaimana cara membuat dan menyajikan sate klathak yang nanti bisa menjadi acuan bagi para peserta lomba mengenai gambaran sekilas megenai sate klathak tersebut. Selama perlombaan berlangsung seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti perlombaan, terlihat para peserta sangat serius dan semangat untuk menyajikan yang terbaik. Dan waktu penjurian pun tiba, masing-masing juri berjalan perlahan menuju ke booth tiap peserta berdasarkan kategori yang ada. Saat-saat yang ditunggu pun tiba, MC membacakan hasil lomba. Alhamdulillahirabbil’alamiin Team BISMA UAD III mendapatkan Juara III dalam Perlombaan memasak sate klathak dalam rangka Festival Sate Klathak De Paris yang diadakan di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta ini. Ucap syukur pun tak henti-hentinya di haturkan kepada Allah SWT yang sudah memberikan kesempatan kepada Team BISMA UAD III menjadi Juara III dalam Kategori Mahasiswa dan Pelajar. Tak lupa mahasiswa berterima kasih kepada Ibu Kaprodi BISMA UAD, Ibu Retnosyari’ Septiani, S.TP. M.Sc. yang telah memberikan support kepada dalam rangka membesarkan hati dan memberikan kepercayaan dan keberanian kepada mahasiswa dalam mengikuti perlombaan ini. Dan juga kepada seluruh jajaran dosen dan staff yang ada di Prodi Vokasi D-IV Bisnis Jasa Makanan UAD ini yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran yang membangun.
Thropy yang telah diperoleh dipersembahkan untuk Prodi D-IV Bisnis Jasa Makanan bukanlah akhir dari perjuangan mahasiswa BISMA, melainkan awal dalam rangka mengenalkan Prodi BISMA ke lingkungan kampus dan juga ke lingkungan luar kampus. Tujuannya agar prodi BISMA UAD dapat lebih dikenal serta menorehkan prestasi yang lebih, lebih, dan lebih baik dan progresif lagi ke depannya, Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
By: Krisna Adhitia Wicaksono
Credit: Mutia Laraswati
TABLE MANNER DAN BARTENDER SHOW DI JAYAKARTA HOTEL AND RESORT
/in Berita Prodi /by yundaPada program studi Bisnis Jasa Makanan mengadakan kegiatan Table Manner dan Bartender Show di Hotel Jayakarta Yogyakarta. Table Manners pada dasarnya merupakan tata krama dan etika perjamuan secara Internasional. Bagaimana dan apa yang harus dipersiapkan bila menerima undangan jamuan makan, merupakan tujuam Table Manners. Tata krama jamuan makan di setiap Negara, memiliki tata aturan yang berbeda. Aturan-aturan tersebut sangatlah terkait dengan kehidupan social masyarakat sebuah Negara.
Saat ini setiap orang dianggap perlu mengenal tata aturan jamuan makan untuk menjadikannya suatu bagian dari kebutuhan atau bahkan gaya hidup. Dengan mengetahui bagaimana tata krama dan etiket makan minum yang benar, kita akan siap untuk menghadiri atau bahkan menyajikan sebuah perjamuan, yang akhirnya menjadikan kita lebih percaya diri.
Sebagai sebuah instusi yang bergerak dalam bidang perhotelan dan pariwisata, Hotel Jayakarta memiliki kepedulian untuk menjawab kebutuhan akan hak tersebut. Dalam table maner hal utama yang harus diperhatikan meliputi kegiatan didalam :
- Memahami kartu undangan.
Pada waktu menerima undangan sebaiknya kita perlu memperhatikan benar siapa yang mengundang untuk hadir dalam jamuan makan yang akan diselenggarakan tersebut.Hal ini penting sebab secara protokoler ada ketentuan bahwa kursi undangan disiapkan sesuai dengan jumlah undangan.
- Cara duduk yang baik.
Posisi kursi diatur sedemikian rupa tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan sisi meja.
Posisi tubuh tetap tegak dengan menghadap kedepan,tidak terlalu membungkuk pada waktu makan.
Posisi tangan tetap mengantung.
Posisi kaki adalah normal,tidak dilipat,tidak pula menumpang satu diatas yang lainnya.
- Cara menggunakan serbet makan
Selah duduk,undangan dapat mengambil serbet makan yang berada dihadapannya,dibuka kemudian diletaknan diatas pangkuan.Serbet makanhanya digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu,mempergunakan bagian ujung yang ditopang jari tengah dan telunjuk.Setiap kali habis digunakan,serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan.Pada saat jamuan selesai,serbet makan tidak usah dilipat rapi,tetapi tidak juga ditinggalkan dalam kondisi terlalu kusut.
- Cara berbicara di meja makan
Mengenai cara berbicara ini,ada beberapa hal penting yang berguna untuk diketahui:
Hindarkan berbicara pada waktu makanan masih didalam mulut.
Hindarkan berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan apalagi sambil memegang alat makan.
Hindarkan berbicara sambil melihat atau menunjuk kearah seseorang atau meja lain agar tidak salah paham.
Hindarkan memotong pembicaraan orang lain biarkan yang bersangkutan selesai berbicara dan minta maaf untuk menganggu sebentar.
Hindarkan berbicara dengan suara yang terlalu keras atau lemah.
Hindarkan menguasai pembicaraan dengan memberi kesempatan pada yang lain untuk berbicara.
- Cara memperggunakan alat makan
Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara lain sendok,garpu dan pisau.
- Sendok ( Spoon )
Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan,terutama sekali soup.Disamping itu makan penutup juga sering mempergunakan sendok sebagai alat makanannya.
- Garpu ( Fork )
Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapkan makanan kemulut.Apabila dipergunakan berpasangan dengan sendok maupun dengan pisau,maka garpu dipegang dengan tangan kiri. Adakalanya satu jenis makanan hanya memerlukan garpu saja sebagai alat makan,dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan ( contoh : shrimp Cocktail )
- Pisau ( Knife )
Dipergunakan untuk memotong makanan dan bukan untukmenyuapkan makanan kemulut.Dalam penggunaanya dipegang 8dengan tangan kanan.
Saat sesi bartender dijelaskan berbagai macam tentang minuman diantaranya mocktail dan cocktail dan dijelaskan macam-macamnya. Mocktail adalah sari buah atau jus buah yang dicampur dengan berbagai macam minuman bersoda ringan.Pada umunya minuman mocktail di ciptakan untuk memberikan rasa minuman segar non alkohol, sehingga dapat dinikmati oleh semua orang. Macam-macam mocktail antara lain Blue sunrise mocktail, Lcyhee Lemo Mocktail, Fresh Mocktail, Strawberry squash, dll. Cocktail adalah adalah minuman beralkohol yang dicampur dengan minuman atau bahan-bahan lain yang beraroma. Sebelum disajikan dalam gelas khusus koktail, minuman ini diaduk atau diguncang-guncang supaya bahan-bahannya tercampur. Minuman beralkohol yang sering dijadikan koktail adalah gin, wiski, rum, dan terutama vodka. Cocktail biasanya dibuat dari satu jenis atau lebih minuman beralkohol ditambah perisa berupa liqueur, sari buah, gula, madu, air, es, minuman karbonasi, susu, krim susu, rempah-rempah, bitters, dan sebagainya. Sedangkan macam-macam cocktail antara lain Mojito, Pina Colada, Cosmopolitan, Daiquiri, Margarita, Screwdriver, dll. Selanjutnya diberi materi juga tentang cara pencampuran berbagai macam minumandan mengajak mahasiswa untuk mencoba melakukannya.
@silmi sabila
KUNJUNGAN KE COKLAT NDALEM
/in Berita Prodi /by yundaPada perkuliahan MKI Bahasa Inggris 1 mahasiswa Bisnis Jasa Makanan diajak oleh dosen pengampu ke salah satu usaha yang ada di Kota Yogyakarta yaitu Cokelat ndalem. Cokelat ndalam ini didirikan oleh Meika Hazim dan suaminya Wednes Aria Yuda. Meika Hazim merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan pernah meniti karir sebagai Diajeng Jogjakarta tahun 2005, mantan Garda Depan (front liner) di Dagadu Djokdja, mantan Oblong Training (trainer for frontliner) di Dagadu Djokdja, mantan penyiar TVRI Jogjakarta, mantan Public Relation di sebuah studio animasi terbesar di Indonesia, Infinite Frameworks Batam, mantan penyiar radio KEI FM Batam, dan banyak lagi sedangkan Wednes Aria Yuda lulusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada, jatuh hati pada komoditi teh, cokelat dan kopi, bekerja penuh sebagai operation manager PT. Ayu Mandiri Tours & Travel, dan terkadang gemar membuat pernak-pernik audionya sendiri.
Pemilik cokelat ndalem menceritakan, cokelat yang dibuatnya bisa menceritakan budaya Indonesia. cokelat nDalem juga memiliki konsep produk yang menarik. Hal ini dikarenakan cokelat nDalem dibuat dengan mengangkat budaya lokal dan cita rasa khas Indonesia. Di tiap kemasan cokelatnya, Meika menyajikan berbagai cerita rakyat khas Indonesia. Desain produknya pun kental dengan budaya lokal, khususnya Jawa.Pada awal merintis, dia menciptakan sembilan varian rasa cokelat, seperti rempah-rempah cengkeh, kayu manis, sereh. Kreativitasnya semakin berkembang, Asri juga membuat cokelat rasa pedas dari cabai, jahe, dan mint. Serta berbagai varian lainnya yang merupakan rasa klasik seperti dark chocolate, extra dark chocolate, dan less sugar dark chocolate. Namun seiring berjalannya waktu beliau bersama suaminya melakukan riset dalam menemukan varian baru untuk cokelatnya. Sehingga ada 18 varian cokelat yang diciptakannya. Uniknya, ciri khas cokelat yang dimilikinya masih memiliki rasa khas rempah-rempah dari Indonesia.
Hasil riset bersama suaminya pun menghasilkan banyak varian baru yang diciptakan, mulai dari rasa wedang bajigur, wedang ronde, wedang uwuh, serta cokelat dengan rasa varian kopi, seperti kopi Aceh, kopi Bali, Kopi Jogja, Kopi Toraja, Kopi Flores, dan Kopi Papua. Meika membaginya dalam 6 jenis lini rasa yaitu : Pertama, lini rasa klasik yaitu dark cokelat, milk cokelat, dan extra dark cokelat dibalut pembungkus bermotif batik khas Yogyakarta yang digunakan pada prosesi pernikahan. Kedua, lini rasa pedas itu yaitu jahe, papermint, cabe, dibalut pembungkus bermotif wayang-wayang yang gaya bicaranya ceplas-ceplos cenderung pedas. Ketiga, lini rasa rempahnesia, ada cengkeh kayu manis, dan rasa sereh, dibalut pembungkus bermotif prajurit keraton sebagai guardian rempah-rempah Indonesia. Keempat, lini rasa wedangan, ada wedang uwuh,wedang ronde, wedang bajigur dicampur ke dalam cokelat. Kelima, lini rasa kopinesia, yaitu kopi dari Aceh, Yogyakarta, Bali, Flores, Toraja, Papua, dan kopi Arabika, dicampur cokelat. Keenam, lini rasa green tea. Selain 6 rasa itu, kerja sama cokelat dengan petani juga menghasilkan varian white cokelat 42% dan 52% serta dark cokelat 68%, 72%, 84%, dan 100%.
Proses pembuatan cokelat di coklat ndalem secara umum adalah sebagai berikut :
- Pemanenan
Tanaman Kakao yang sudah mengeluarkan buah Kakao atau Cocoa Pod dan sudah memasuki fase petik adalah yang berwarna merah tua. Dipetik dengan menggunakan alat potong pada pangkal buahnya. - Sortasi
Setelah dipanen, Cocoa Pod kemudian di peram selama 7 hari agak kematangan buahnya merata dan komponen pre-kursor rasa dan aroma cokelat muncul. - Fermentasi
Setelah di peram selama 7 hari, buah Kakao dipecahkan dengan cara dipukul pada buahnya untuk mengeluarkan biji Kakao. Biji Kakao ini kemudian dikurangi lendir buahnya untuk bisa kemudian di fermentasi selama 4-5 hari menggunakan keranjang bambu atau kotak kayu.
Selama proses fermentasi, tumpukan biji Kakao harus dibolak-balik setiap 2 hari sekali agak suhu tumbukan biji Kakao tidak terlalu tinggi. - Pengeringan
Biji Kakao yang sudah mengalami fermentasi sempurna kemudian dicuci untuk selanjutnya dikeringkan. Pengeringan bisa dengan cara di jemur selama 3 hari atau dengan oven. Kadar air akhir proses ini harus dibawah 10% agar biji Kakao tidak berjamur. - Pemanggangan
Proses berikutnya adalah Roasting atau pemanggangan biji Kakao dengan oven bersuhu 250 derajat Celcius. - Pemisahan Kulit Biji
Biji Kakao yang sudah teroven kemudian dipecahkan menggunakan alat grinder untuk memisahkan isi biji dan kulit bijinya. Isi bijinya disebut sebagai Nib.
Setelah biji Kakaonya pecah, maka dipisahkan dengan cara dihembus angin agar kulit bijinya terbang. Proses ini disebut Winowing. Nibs yang sudah siap olah, bisa disimpan untuk proses berikutnya. - Penghalusan
Penghalusan atau grinding pada Nib akan menghasilkan cokelat yang bentuknya seperti pasta kental. Cokelat berbentuk pasta ini disebut juga Cocoa Mass.
Setelah proses ini, cokelat berbentuk pasta akan dipisahkan antara Mentega Cokelat (Cocoa Butter) dan Bubuk Cokelat (Cocoa Powder) dengan cara di press. - Conching
Untuk membuat Cokelat Bar yang enak, pasta Kakao akan ditambahkan dengan Mentega Kakao, gula dan vanili. Setelah itu campuran tadi akan diproses dengan alat serupa mesin mortar besar dengan penekanan selama 24 jam sampai butiran partikel cokelatnya menjadi halus dan lumer di mulut. - Tempering
Tempering adalah perlakuan suhu yang presisi pada cokelat agar terbentuk kristal lemak yang suhu lelehnya pas dengan suhu tubuh kita.
Tempering secara manual dilakukan di atas meja marmer sehingga suhunya bisa stabil rendah.
Dengan kombinasi suhu yang tepat dan presisi, cokelat baru akan mempunyai rasa cokelat yang enak dan tekstur cokelat yang pas meleleh saat dimasukkan ke mulut. - Pencetakan
Cokelat yang sudah leleh kemudian di cetak menggunakan cetakan khusus dari bahan akrilik untuk mendapatkan kilau khas cokelat.
Setelah dicetak, cokelat harus didinginkan agar membeku di lemari es. - Packaging
Cokelat yang sudah tercetak kemudian diberi kemasan agar terlindungi dari suhu luar dan tampak lebih cantik.
Dengan jumlah 12 pegawai, rumah produksi cokelat nDalem bisa memproduksi sekitar 500 kg cokelat dalam satu bulan atau sekitar 235 cokelat kemasan besar atau sekitar 400 cokelat kemasan kecil per hari. Dengan kisaran harga Rp 12.000,- untuk ukuran cokelat 50 Gram dan Rp 18.000,- untuk ukuran 85Gram, Meika bisa meraup omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan dari bisnis cokelat citarasa Indonesia ini. Harga cokelat yang dijual kepada reseller tidak dipatokinya. Asri memberikan kebebasan bagi mereka menentukan harga jualn, seperti untuk reseller di Jambi dan Lombok. Harga jual produk yang ditetapkannya pun mencapai Rp12 ribu-Rp30 ribu. Dengan harga jual tersebut, dia mampu mendapatkan omzet Rp40 juta-50 juta per bulan. Sehingga dalam setahunnya bisa di atas Rp300 juta.
Dalam memasarkan cokelat nDalem, telah sukses terdistribusi di seluruh wilayah Yogjakarta hingga beberapa beberapa kota besar di Jawa dan luar Jawa bahkan hingga luar negeri. Selain memasarkan dengan beberapa toko offline-nya, Meika juga bekerjasama dengan para partner-partner distribusi seperti Carrefour, Hypermart, Kem Chicks Pacific Place dan Alun-Alun di Grand Indonesia serta beberapa toko lainnya. Bukan hanya toko, cokelat nDalem juga didistribusikan pada gerai penjualan oleh-oleh di Yogyakarta, perusahaan-perusahaan hingga hotel. Sedangkan pemasaran melalui online melalui situs cokelatndalem.com, twitter dan instagram.
Hubungi Kami
Kampus Utama
Alamat : Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Kampus 1
Alamat : Jl. Kapas No.9, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
Kampus 2
Alamat : Jalan Pramuka No. 42 Sidikan 55161
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. 2137
Faximille : 0274-564604
Email : prodi@culinary.uad.ac.id
Informasi Tentang
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960
© 2021 Program Studi Vokasi Bisnis Jasa Makanan | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah