Form Administrasi BISMA
-Blanko Surat Keterangan:
-Blanko Permohonan Izin:
-Prosedur Pelaksanaan:
-Formulir Pengajuan Skripsi:
-Formulir Pendadaran:
-Formulir Yudisium:
-Blanko Surat Keterangan:
-Blanko Permohonan Izin:
-Prosedur Pelaksanaan:
-Formulir Pengajuan Skripsi:
-Formulir Pendadaran:
-Formulir Yudisium:
Badan Litbang Pertanian memiliki satu program unggulan yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Komunitas Bumi Ijo merupakan perkumpulan warga di Dusun Ngunan-unan Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Perkumpulan tersebut telah memanfaatkan pekarangan dengan menanami pekarangan dengan tanaman obat, sayuran, buah dan tanaman hias, serta ternak lele. Namun, saat ini hasil dari pekarangan tersebut salah satunya lele masih dikonsumsi sendiri dan belum diolah serta belum dikembangkan secara luas untuk dapat dikomersialkan. Untuk mengoptimalkan peran lahan pekarangan, terutama sumber pendapatan tambahan rumah tangga petani serta dalam menjaga keberlanjutan usaha di lahan pekarangan, maka diadakan pelatihan pengolahan lele menjadi abon dan nugget.
Mahasiswa Bisnis Jasa Makanan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui pengembangan lele di Dusun Ngunan-Unan tersebut. Melalui bimbingan dosen Marsudi Endang SR, M.M., dua mahasiswa Bisnis Jasa Makanan UAD bernama Ismayatun dan Anisa Nur Baitirahman berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah lele menjadi nugget dan abon pada hari Sabtu, 19 September 2020.
Pada kesempatan ini tim memberikan informasi mengenai manfaat, langkah-langkah, resep pengolahan lele diolah menjadi abon dan nugget. Tim juga mempraktekan bagaimana tahap-tahap pembuatan abon lele dan nugget, sehingga peserta bisa langsung melihat dan ikut berpartisipasi mengolah lele menjadi abon dan nugget. Selain pembuatan lele dan nugget, pada kesempatan ini diberikan edukasi mengenai gizi dari olahan tersebut. Lebih lanjut narasumber memberikan perincian bahan baku dan harga pokok produksi, sehingga peserta bisa memperkirakan biaya, harga dan penerimaan yang akan diterima.
Ibu-ibu PKK Desa Somongari tampak antusias menghadiri kegiatan pelatihan pembuatan keripik bayam dan mie sayur (sayur sawi dan buah bit) pada hari Ahad, 9 Agustus 2020. Pasalnya, kegiatan tersebut bisa memberikan keterampilan dalam memanfaatkan hasil pekarangan yang sedang dikelola. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing. Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diikuti kurang lebih 25 peserta. Pelatihan di kondisi pandemi ini dilaksanan di ruang terbuka dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Pelatihan pembuatan keripik bayam dan mie sayur (sayur sawi dan buah bit) disampaikan oleh mahasiswa Bisnis Jasa Makanan UAD bernama Milenia Indah Wisudawati, Putri Cahya Pertiwi, Irbah Umaniyah, dan Nina Rohali Pangestuti. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengabdian masyarakat mahasiswa dalam berbagi pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh selama perkuliahan di Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan hasil pertanian warga desa Somongari, dimana mereka memiliki hasil pertanian organik yang cukup melimpah. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan yang didampingi oleh Dosen Bisnis Jasa Makanan UAD, Nurul Putrie Utami, S.Gz., M.P.H.
Sebelum melakukan kegiatan pelatihan, terdapat penyampaian materi secara umum tentang kegiatan pelatihan yang akan dilakukan mulai dari mie ayam sawi, mie ayam bit, stik wortel dan keripik bayam yang kemudian dibuka sesi tanya jawab kepada ibu-ibu PKK mengenai materi yang disampaikan. Setelah selesai sesi tanya jawab, kemudian dimulailah praktik pembuatan keripik bayam dan pembuatan mie ayam organik. Ibu-ibu PKK menyaksikan dan dipersilahkan untuk bertanya apabila ada langkah-langkah selama proses pembuatan masih kurang jelas. Selain itu, peserta juga dipersilahkan untuk mencoba, mulai dari menggoreng hingga pengovenan dan penggilingan mie.
Puji syukur Himpunan Mahasiswa Bisnis Jasa Makanan telah melewati satu periode masa jabatan 2019/2020. Selama periode tersebut, Himpunan Mahasiswa Bisnis Jasa Makanan telah melaksanakan berbagai macam program kerja yang disusun pada saat LK (Latihan Kepemimpinan) & Raker (Rapat Kerja). Berikut penjabaran masing-masing program kerja dari setiap divisi.
Program kerja Bisma Mengajar adalah program kerja yang berkolaborasi dengan BEM FEB dan IMM FEB. Proker ini dilaksanakan seminggu sekali secara bergantian sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh divisi keagamaan. Bisma Mengajar merupakan proker yang bertujuan untuk berbagi ilmu kepada anak-anak TPA.
Bentuk kegiatan dari program kerja Mutiara Hikmah adalah membagikan quotes islami lewat media sosial yang bertujuan saling mengingatkan dalam hal kebaikan.
Simple chubby I merupakan kegiatan pembuatan dan penjualan produk yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa pada dunia kuliner. Program kerja ini membuat produk donat yang kemudian dijual untuk media pembelajaran kewirausahaan.
GIA KREATIF I merupakan workshop kepemimpinan yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kebersamaan mahasiswa bisnis jasa makanan. Workshop ini berkerja sama dengan YCA pelatihan public speaking.
GIA KREATIF II merupakan kegiatan bertemakan BISMA Fun English yang bertujuan untuk membantu mahasiswa BISMA meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Program kerja ini dilakukan 2 kali selama satu periode.
Simple Chubby II merupakan pelatihan digital marketing yang berkolaborasi dengan IMM FEB yang bertujuan untuk bersinergi bersama, program kerja ini mendapatkan 250 peserta yang berasal dari seluruh universitas yang ada di Yogyakarta khususnya Universitas Ahmad Dahlan.
GIA KREATIF III adalah kegiatan sosialisasi penulisan karya ilmiah yang bertujuan membantu mahasiswa bisma dalam penyusunan proposal dan penulisan karya ilmiah.
Gala BISMA bertujuan memperingati Milad Program Studi Bisnis Jasa Makanan yang di dalamnya terdapat rangkaian acara, seperti bakti sosial di panti asuhan yang berkolaborasi dengan divisi dipmas. Bakti sosial ini membuat acara cooking demo menghias cup cake yang dilakukan bersama anak- anak di panti asuhan bina siwi yang kebanyakan anak-anak yang berkebutuhan khusus. Dan dilanjutkan dengan acara closing pemotongan tumpeng dan penampilan dari bakat-bakat mahasiswa bisnis jasa makanan.
Majalah bisma yang bertujuan untuk memperkenalkan prodi bisnis jasa makanan dan HMPS Bisnis Jasa makanan dalam bentuk majalah cetak yang berisi informasi seputar prodi, dibagikan pada saat program pengenalan kampus 2019 kepada mahasiswa baru prodi bisnis jasa makanan.
Bisma News bertuk kegiatan adalah berupa mading bisma yang berisi infomasi seputar kegiatan/program kerja yang telah dilaksanakan oleh hmps bisnis jasa makanan.
Pengolaan Web berupa rangkuman kegiatan selama satu periode hmps bisnis jasa makanan 2019/2020 dari mulai internal dan ekternal yang sudah terlaksana.
Pemakmuran masjid Pemakmuran Masjid yang bertujuan untuk membantu membersihkan masjid, memberikan tambahan peralatan untuk kebersihan masjid, dan menambah kepedulian mahasiswa BISMA terhadap kebersihan masjid.
Cup cake decoration salah satu rangkaian dari gala bisma yang bertujuan untuk memberi pegetahuan tentang cara menghias cupcake pada anal-anak panti asuhan yang berkebutuhan khusus.
Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa yang dilakukan setelah program pengenalan kampus untuk mahasiswa baru 2019.
By : Evita Dwi Yulianti (1800070012)
Credit : Laras
Dalam rangka student exchange Universitas Ahmad Dahlan, Program Studi Bisnis Jasa Makanan (BISMA) kedatangan tamu dari University of Saint Anthony (USANT) Filiphina. Dari tiga belas student exchange Filiphina, dua diantaranya merupakan mahasiswa dari program studi yang berbasis food industry mereka menyebutnya dengan ‘TLE atau Technology Levelyhood Education’. BISMA lebih berfokus pada bisnisnya, sementara TLE lebih ke penerapan teknologi dan pendidikannya. “On our campus, we study electronics, entrepreneurship, technology etc, very rarely make a product”, ujar Badet salah satu mahasiswi Filiphina yang bernama lengkap Marry Bernadette Loudress Costodio. Oleh karena itu, mereka ditempatkan di prodi Bisma dengan ditemani oleh para buddies sebagai pemandu dalam kegitan student exchage ini. Selain itu, mereka juga didampingi oleh dua dosen pembimbing, yaitu Mark Philip C. Paderan dan Dr. Emma V. Veras.
Program student exchange ini dilakukan selama satu bulan di mulai dari tanggal 17 Januari – 7 Februari 2019. Dengan waktu yang cukup panjang, Prodi Bisma merancang jadwal dengan berbagai macam kegiatan di mana kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di Laboratorium Cooking dan Laboratorium Baking saja, melainkan kunjungan ke berbagai DUDI di Yogyakarta. Tujuan DUDI kali ini antara lain, Bakpiapia, Sweat Sunday Ice Cream, Catering Bimasena, dan Progress Jogja. Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai enterpreneurship serta memperkenalkan beberapa masakan tradisional khas Yogyakarta kepada student exchange.
Pada hari kedua tanggal 17 Januari 2019, bertepatan dengan Prodi BISMA menerima pesanan berupa prasmanan dari Fakultas Teknologi dan Industri UAD yang bertempat di Kampus 3 UAD Jalan Prof. DR. Soepomo, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mahasiswa Filiphina diajak untuk preparasi alat dan bahan yang akan digunakan dalam menyusun sebuah catering, bagaimana cara pengolahannya, clear up sampai pada proses pengirimannya. Begitu antusiasnya mereka saat itu, lelah letih mereka rasakan namun terdapat makna yang dapat di ambil dari kegiatan tersebut. “Starting something really needs a struggle”, itu lah makna dari kesuksesan. Dari kegiatan itu mereka menemukan sebuah makanan yang menurut mereka itu enak sekali sehingga mereka antusias ingin membuat produk tersebut. Makanan tersebut adalah ‘kerupuk’. Menurut mereka makanan tersebut menjadi menu favorit di Yogyakarta. Oleh karena itu, di hari berikut nya mahasiswa USANT didampingi mahasiswa BISMA membuat olahan dari tepung kanji tersebut yang dicampur dengan berbagai sayur-sayuran seperti wortel, sawi hijau, dan bit sehingga menambah nilai estetik serta gizinya.
Kegiatan selanjutnya adalah membuat chiffon cake yang merupakan kue dengan tekstur yang paling empuk dan berongga besar menyerupai spons. Selain membuat chiffon cake, dibuat juga kue pastry. Membuat chiffon cake dan kue pastry menjadi pengalamman pertama bagi mereka, sebelumnya mereka hanya terbiasa membuat cup cake dengan topping icing dan aneka choco cip. Tidak ketinggalan mereka juga membuat gudeg makanan khas Yogyakarta bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan yang sedang melakukan latihan pembuatan gudeg untuk di sosialisasikan di masyarakat tempat mereka mengabdi.
Pada akhir kegiatan mereka diberikan piagam penghargaan atas partisipasi mereka di Program Studi Bisnis Jasa Makanan. Acara tersebut dikrmas dalam acara penutupan student exchange yang dilaksanakan di kampus 4 yang dihadiri oleh Rektor UAD Bapak Dr. Kasiyarno, M.Hum., wakil rektor, dekan, dan staf pengajar yang berpartisipasi dalam progran student exgchange itu. Sementara dari pihak USANT, dihadiri wakil rektor Atty Butch Ortega.
By: Anisa Nur Baitirahman
Credit: Mutia Laraswati
Pada tanggal 11-15 Desember 2018 untuk pertama kalinya mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan mengikuti Summer Camp yang diselenggarakan oleh UiTM (Universiti Teknologi Mara) di Dewan Sri Budiman UiTM Shah Alam, Malaysia. Dalam rangkaian kegiatan Summer Camp tersebut terdapat kompetisi ajang internasional, International Food Innovation & Product Development yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2018. BISMA diwakili oleh tiga mahasiswi cantik, antara lain Nida Khaerunnisya’, Ynche Gebrielia Sebilika Wu, dan Destri Sya’bani Kirana Nisa’.
Produk yang dibuat oleh mahasiswa BISMA untuk diikutsertakan dalam kompetisi Food Innovation adalah produk dengan bahan dasar limbah proses pembuatan tahu atau sering kita sebut sebagai ampas tahu. Mereka mengolah ampas tahu tersebut menjadi suatu produk, yaitu RAINBOW OKARA NOODLE (RON’S). Rainbow yang berarti pelagi dan kita artikan berwarna-warni, okara yang berarti ampas tahu, dan noodle yang berarti mie. Jadi sesuai dengan namanya, RAINBOW OKARA NOODLE (RON’S) merupakan mie kering yang terbuat dari tepung ampas tahu yang diberi tambahan sayuran dan buah untuk memberikan warna pada mie tersebut.
Mahasiswa BISMA sangat bersemangat dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan Summer Camp. Terlebih pada saat mengikuti kompetisi Food Innovation & Product Development, mereka melakukan presentasi dan membuka booth untuk mempromosikan produk yang mereka buat. Mereka sangat antusias dan aktif dalam menjelaskan produk kepada para pengunjung yang datang ke stand BISMA. Semua pengunjung yang datang ke stand BISMA dan mencoba produk RON’S merasa sangat senang dengan produk tersebut.
Tiba saatnya pada sesi pengumuman kejuaran kompetisi Food Innovation & Product Development. Alhamdulillahirabbil’alamiin berkas usaha, kerja keras, dan doa mahasiswa BISMA mendapatkan prestasi Bronze atau medali Perunggu sebagai juara III dalam kompetisi tersebut.
By: Ynche Gebrielia Sebilika Wu
Credit: Mutia Laraswati
Pada hari Minggu, 9 Desember 2018 Budi Mulia Dua mengadakan kegiatan “BMD FEST 2018 PASTA COOKING COMPETITION“ di VHS Budi Mulia Dua di Jalan Raya Tajem km. 3, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Berawal dari inisiatif mahasiswa untuk mengikuti perlombaan tersebut, mahasiswa atas nama Maretta dan Krisna mencoba menyampaikan maksudnya dan meminta izin kepada dosen BISMA. Setelah mendapatkan izin dan dukungan dari BISMA mereka menyusun konsep yang akan di bawa saat lomba nanti. Program studi Bisnis Jasa Makanan mengirimkan 3 tim untuk mengikuti PASTA COOKING COMPETITION, yaitu Tim Pertama beranggotakan angkatan 2018 Maretta dan Krisna, Tim Kedua beranggotakan angkatan 2018 Heni dan Putri, serta Tim Ketiga beranggotakan kolaborasi antara angkatan 2018 dan 2017 yaitu Anisa dan Isma.
Ketentuan dari “BMD FEST 2018 PASTA COOKING COMPETITION“, antara lain tim harus terdiri dari 2 orang, memilih salah satu jenis pasta (fettucini, fusilli, spagethi, atau lasugna), membuat olahan pasta sebanyak 2 porsi dengan teknis bebas dan dengan biaya harus Rp. 40.000 untuk 2 porsi, membuat menu dan resep untuk diserahkan kepada panitia, serta hanya disediakan waktu selama 45 menit untuk pengolahan pasta dan clear up (kebersihan meja kerja, alat pengolahan, bak cuci, dan piring display). Menu yang dibuat oleh Tim Pertamama yang mewakili BISMA dalam perlombaan tersebut adalah “Fusilli Pasta with Kallio Sauce“, Tim Kedua membuat “Fettucini Matcabor” yang merupakan perpaduan saus carbonara dengan sambal matah, sementara Tim Ketiga membuat “Fettucini Bolognese“. Mahasiswa sangat bersemangat mengikuti perlombaan tersebut, pun mereka sangat berharap bahwa akan ada yang memenangkan lomba dari perwakilan BISMA 🙂
PASTA COOKING COMPETITION dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama pukul 09.15 WIB dan sesi kedua pada pukul 10.00 WIB. Tim BISMA mendapatkan giliran pada sesi kedua, sehingga perlombaan selesai pada pukul 10.45 WIB. Waktu berjalan terasa sangat cepat sekali pada saat lomba berlangsung karena dalam waktu 45 menit, konsep memasak harus selesai semua termasuk clear up. Alhamdulillah tim BISMA dapat selesai tepat waktu, bahkan Tim Pertama BISMA dapat menyelesaikan perlombaan sebelum juri mengingatkan sisa waktu 15 menit. Pengumuman pemenanng lomba dilakukan ba’da sholat Dhuhur, sembari menunggu pengumuman, mahasiswa BISMA menjalankan ibadah sholat dan berdoa agar menjadi salah satu pemenang dalam PASTA COOKING COMPETITION.
Ucap Alhamdulillahirabbil’alamiin Allah SWT mengabulkan doa teman-teman BISMA yang berhasil mendapatkan Juara II PASTA COOKING COMPETITION. Juara tersebuut dimenangkan oleh Tim Pertama BISMA, yang terdiri dari Maretta Adenia Secunda dan Khrisna Aditya Wicaksono. Hasil tidak akan mengkhianati hasil. Proses dari inisiatif mahasiswa kemudian mahasiswa mempersiapkan semuanya berlatih memasak sebelum pelaksanaan lomba hingga bersungguh-sungguh mengikuti perlombaan, menghasilkan hasil yang sangat memuaskan dan membanggakan. Usaha dan doa harus diiringi dengan rasa optimis yakin untuk memenangkan perlombaan, akhirnya Allah menggabulkan doa kami.
By: Maretta Adenia Secunda
Credit: Mutia Laraswati
Tiga mahasiswi prodi D-IV Bisnis Jasa Makanan UAD berhasil lolos dalam UNIVATION of Padjadjaran 2018. Kegiatan tersebut merupakan perlombaan business plan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran. Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan implementasi pembuatan proposal dengan tema “Bringing Out Food Fermentation Into a Nowadays Culinary” dalam bentuk perencanaan bisnis yang secara langsung menyinergiskan antara pangan dan bisnis. Kegiatan ini pula menitik beratkan terhadap terciptanya suatu inovasi produk pangan baru atau modifikasi produk yang sudah ada khusunya dalam produk fermentasi dengan sentuhan tren masa kini sehingga dapat bersaing di dunia bisnis kuliner.
Rangkaian kegiatan UNIVATION of Padjadjaran 2018 berlangsung selama 2 hari, yaitu pada tanggal 30 November – 1 Desember 2018. Pada tanggal 30 November 2018 dilaksanakan Seminar dan perlombaan proposal perencanaan bisnis produk pangan, sementara pada tanggal 1 Desember 2018 dilaksanakan Food Expo.
Dalam perlombaan ini mahasiswi BISMA memfermentasikan sorghum menjadi tape yang selanjutnya diolah menjadi silky pudding. Mahasiswi belajar mengenai cara merencanakan produk, membuat produk, mengembangkan produk, serta cara memasarkan produk.
Pada saat Food Expo mahasiswi BISMA menyediakan 3 varian rasa silky pudding, yaitu coklat, mangga, dan taro. Rasa yang paling diminati oleh pengunjung expo adalah puding silky rasa mangga. Dalam kegiatan tersebut mahasiswi juga merencanakan dan mempraktekkan secara langsung cara mendekorasi stand yang telah disediakan panitia.
By: Heni Dwi Ramadhani
Credit: Mutia Laraswati
Sate Klathak merupakan makanan olahan daging kambing berupa sate, dimana sate klathak ini sedikit berbeda dengan sate kambing pada umumnya. Jika sate kambing konvensional menggunakan bumbu kacang sebagai dasarnya, sementara sate klathak ini disajikan dengan kuah gulai yang kaya akan cita rasa rempah yang membuat sate klathak ini berbeda dengan sate kambing pada umunya. Selain itu, penyajian sate klathak tidak menggunakan bilah bambu, melainkan menggunakan jeruji sepeda.
Festival Sate Klathak de Paris yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bantul Yogyakarta ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas, baik itu dari lokal maupun mancanegara mengenai makanan khas dari daerah Bantul tersebut, yakni Sate Klathak. Festival ini diadakan pada hari Minggu, 18 November 2018 bertempat di Tepi Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta. Festival yang diikuti oleh 57 peserta ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
Dan beberapa tim lainnya
Festival Sate Klathak de Paris berlangsung cukup meriah, hal ini terlihat dari banyaknya peserta dan pengunjung yang datang mengerumuni stand-stand dari berbagai kategori. Khususnya stand pedagang, karena Dinas Pariwisata Bantul menyediakan 2000 porsi sate klathak gratis bagi setiap pengunjung yang datang. Pengunjung diharuskan mengantri di booth yang berada didepan panggung utama untuk dapat menikmati sate klathak gratis, dengan cara menukarkan tiket retribusi masuk ke Pantai Parangkusumo dengan kupon sate klathak gratis.
Prodi Bisnis Jasa Makan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengirimkan 3 tim mahasiswa. Ketiga tim tersebut adalah TEAM BISMA UAD I dengan anggota Elok, Icha, dan Nabilla dari angkatan 2017, TEAM BISMA UAD II dengan anggota Irbah, Milleniya, dan Nina dari angkatan 2018, serta TEAM BISMA UAD III dengan anggota Krisna, Mareta, dan Melliana dari angkatan 2018. Masing-masing tim memiliki konsep yang berbeda-beda dalam menampilkan sate klathak yang terbaik versi mereka. Konsep Team BISMA UAD I adalah fusion masakan Indonesia dengan Barat. Team BISMA UAD I mengkonsep sate klathak mereka menggunakan nasi, namun pada penyajiannya nasi tersebut dibuat menjadi seperti burger bun dan sate klathak ditumpuk diatasnya. Sementara, Team BISMA UAD II memakai konsep konvensional sate klathak pada umumnya dengan menekankan pada plating/penyajian yang cantik dan menarik diatas piring. Team BISMA UAD III menggunakan konsep sama dengan Team BISMA UAD I, yaitu menu fusion. Sate klathak dibuat seperti kebab dan diberi saus salsa sebagai pelengkap. Namun, karena kesulitan dalam mencari kulit tortila, maka sebagai penggantinya digunakan kulit pangsit yang dibentuk menjadi seperti cone es krim. Sate klathak yang sudah matang kemudian disusun diatas cone dan diplating semaksimal mungkin. Jadilah satu konsep ide, yaitu “Sate Klamut” yang merupakan akronim dari Sate Klathak Berselimut.
Durasi yg diberikan untuk menyelesaikan perlombaan adalah 1 jam, mulai dari pukul 13.00 – 14.00 WIB. Selama menunggu jalannya waktu perlombaan tersebut, Chef Dodi mempraktikkan bagaimana cara membuat dan menyajikan sate klathak yang nanti bisa menjadi acuan bagi para peserta lomba mengenai gambaran sekilas megenai sate klathak tersebut. Selama perlombaan berlangsung seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti perlombaan, terlihat para peserta sangat serius dan semangat untuk menyajikan yang terbaik. Dan waktu penjurian pun tiba, masing-masing juri berjalan perlahan menuju ke booth tiap peserta berdasarkan kategori yang ada. Saat-saat yang ditunggu pun tiba, MC membacakan hasil lomba. Alhamdulillahirabbil’alamiin Team BISMA UAD III mendapatkan Juara III dalam Perlombaan memasak sate klathak dalam rangka Festival Sate Klathak De Paris yang diadakan di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta ini. Ucap syukur pun tak henti-hentinya di haturkan kepada Allah SWT yang sudah memberikan kesempatan kepada Team BISMA UAD III menjadi Juara III dalam Kategori Mahasiswa dan Pelajar. Tak lupa mahasiswa berterima kasih kepada Ibu Kaprodi BISMA UAD, Ibu Retnosyari’ Septiani, S.TP. M.Sc. yang telah memberikan support kepada dalam rangka membesarkan hati dan memberikan kepercayaan dan keberanian kepada mahasiswa dalam mengikuti perlombaan ini. Dan juga kepada seluruh jajaran dosen dan staff yang ada di Prodi Vokasi D-IV Bisnis Jasa Makanan UAD ini yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran yang membangun.
Thropy yang telah diperoleh dipersembahkan untuk Prodi D-IV Bisnis Jasa Makanan bukanlah akhir dari perjuangan mahasiswa BISMA, melainkan awal dalam rangka mengenalkan Prodi BISMA ke lingkungan kampus dan juga ke lingkungan luar kampus. Tujuannya agar prodi BISMA UAD dapat lebih dikenal serta menorehkan prestasi yang lebih, lebih, dan lebih baik dan progresif lagi ke depannya, Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
By: Krisna Adhitia Wicaksono
Credit: Mutia Laraswati
Linglung Cafe Resto adalah tempat ngopi yang menyediakan aneka minuman lain dan juga makanan, mulai dari appetizer, main course, serta aneka snack. Beralamat di Jalan Perumnas No. 20A, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Buka setiap hari pukul 10.00- 24.00 WIB.
Linglung Cafe Resto sedang mencari beberapa pegawai part timer all position untuk bergabung sebagai:
Berminat bekerja part time?? Lamarlah kesempatan ini, silahkan mengirimkan aplikasi dan CV anda ke email: anton.febriano0009@gmail.com (langsung wawancara dengan Chef Anton “Linglung”) as soon as possible yaa guysss 🙂
Kampus Utama
Alamat : Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Kampus 1
Alamat : Jl. Kapas No.9, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
Kampus 2
Alamat : Jalan Pramuka No. 42 Sidikan 55161
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. 2137
Faximille : 0274-564604
Email : prodi@culinary.uad.ac.id
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960
© 2021 Program Studi Vokasi Bisnis Jasa Makanan | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah